Penyakit Embun Tepung pada Sawi
GEJALA PENYAKIT |
Penyakit ini ditunjukkan dengan adanya lapisan putih seperti tepung pada
permukaan daun tanaman yang terserang. Lapisan putih ini terdiri atas miselium,
konidiofor dan konidia dari cendawan. Keberadaan lapisan ini menyebabkan daun
malformasi (mengering akan tetapi tidak gugur) yang biasanya bersifat permanen,
tidak dapat tumbuh lagi. Penyakit ini umumnya terjadi pada waktu musim
pertunasan. Fase kritis serangan adalah periode pertunasan dan daun muda yang
sedang tumbuh, buah muda yang terpowdery mildew ini terutama
terdapat pada permukaan atas daun. Jaringan di bawah lapisan tepung ini menjadi
berwarna lebih tua dibandingakan dengan jaringan yang sehat dan terlihat
seperti berair. Selain mengalami malformasi, daun-daun yang terserang hebat
akan mengering kemudian rontok, apabila serangan penyakitnya tidak terlalu
berat maka daun akan mengalami perubahan bentuk. Pucuk yang terserang dapat
kehilangan daunnya, kemudian terjadi kematian pucuk (die back).
Semangun (1973) menyebutkan bahwa penyakit powdery mildew disebabkan
oleh jamur Oidium tingitaninum. Jamur merupakan satu kelompok jasad
hidup yang tidak memiliki klorofil (zat hijau daun, sebagai salah satu pra
syarat terjadinya proses fotosintesis) dan mempunyai inti sel. Ketidakberadaan
klorofil pada jamur ini menyebabkan jamur dapat hidup sebagai saprofit (hidup
pada organisme yang sudah mati) yang bermanfaat bagi kehidupannya dan juga
sebagai parasit (hidup pada organisme yang masih hidup) yang merupakan penyebab
penyakit, baik pada tumbuhan, hewan maupun manusia. Hal inilah yang dialami
oleh tanaman sawi yang mengalami penyakit powdery mildew akibat
serangan jamur yang bersifat parasit.
Penyakit ini akan terjadi apabila tanaman yang ditanam memiliki varietas
rendah. Hal ini terjadi terutama pada musim kemarau yang lembab. Suhu tinggi
beberapa jam kemudian terjadi hujan, hal ini akan memicu perkecambahan konidia
jamur yang berada di atas permukaan daun. Terdapat sebuah laporan yang
menyebutkan Oidium tingitaninum pada buah menyebabkan gejala burik
kusam permanen pada kulit buah. Hal ini menyebabkan penurunan kualitas buah
sehingga tergolong ke dalam kategori mutu rendah. Hal ini tentunya akan sangat
merugikan baik bagi petani maupun konsumen.
#tugaspakantonmuhibuddinMHPT2017
#tugaspakantonmuhibuddinMHPT2017
Apakah kalau terkena angin penyakit embun tepung bisa menyebar ke tanaman sawi lainnya. Sehingga sawi disebalahnya terkena dampak dr penyakit embun tepung td? Terimakasih
BalasHapusSetahu saya bisa. Karena penyakit ini salah satu cara penyebarannya melalui angin.
Hapus